Rabu, 23 Januari 2013

Sejarah Orde Lama

Sejarah Orde Lama
            Orde Lama adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soekarno di Indonesia. Ir. Soekarno adalah presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 – 1966. Ia memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah penggali Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial, yang isinya – berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar Angkatan darat – menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan. Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen. Setelah pertanggung jawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967, Presiden Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS di tahun yang sama dan mengangkat Soeharto sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.
            Orde Lama berlangsung dari tahun 1945 hingga 1968. Dalam jangka waktu tersebut, Indonesia menggunakan bergantian sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.Di saat menggunakan sistem ekonomi liberal, Indonesia menggunakan sistem pemerintahan parlementer. Presiden Soekarno di gulingkan waktu Indonesia menggunakan sistem ekonomi komando.
            Pemerintahan Soekarno pada era 1960-an, masa ekonomi surut di Indonesia. Saat itu harga-harga melambung tinggi, sehingga pada tahun 1966 mahasiswa turun ke jalan untuk mencegah rakyat yang turun. Mereka menuntut Tritura. Jika saat itu rakyat yang turun, mungkin akan terjadi people power seperti yang terjadi di Philipina.
Pemerintahanj Rezim Militer (Orba) cukup baik pada era 1970-an dan 1980-an, namun akhirnya kandas di penghujung 1990-an karena ketimpangan dari pemerintah itu sendiri. Di pemerintahan Soekarno malah terjadi pergantian sistem pemerintahan berkali-kali. Liberal, terpimpin, dan sebagainya mewarnai politik Orde Lama. Rakyat muak akan keadaan tersebut. Pemberontakan PKI pun sebagian dikarenakan oleh kebijakan Orde Lama. PKI berhaluan sosialisme/komunisme (Bisa disebut Marxisme atau Leninisme) yang berdasarkan asas sama rata, jadi faktor pemberontakan tersebut adalah ketidakadilan dari pemerintah Orde Lama.
            Masa orde lama yaitu masa pemerintahan yg dimulai dari proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945 sampai masa terjadinya G30 S PKI. Dizaman orde lama partai yang ikut pemilu sebanyak lebih dari 25 partai peserta pemilu. Masa orde lama ideologi partai berbeda antara yang satu dengan lainnya, ada Nasionalis PNI-PARTINDO-IPKI-dll, Komunis PKI; Islam NU-MASYUMI- PSII-PI PERI, Sosialis PSI-MURBA, Kristen PARKINDO dll. Pelaksanaan Pemilu pada Orde Lama hampir sama seperti sekarang.




          Penerapan demokrasi orde lama
            Pada masa Orde lama, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik ideologi. Pada saat itu kondisi politik dan keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi sosial-budaya berada dalam suasana transisional dari masyarakat terjajah (inlander) menjadi masyarakat merdeka. Masa orde lama adalah masa pencarian bentuk implementasi Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila diimplementasikan dalam bentuk yang berbeda-beda pada masa orde lama. Terdapat 3 periode implementasi Pancasila yang berbeda, yaitu periode 1945-1950, periode 1950-1959, dan periode 1959-1966.
            Orde Lama telah dikenal prestasinya dalam memberi identitas, kebanggaan nasional dan mempersatukan bangsa Indonesia. Namun demikian, Orde Lama pula yang memberikan peluang bagi kemungkinan kaburnya identitas tersebut (Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945). Beberapa peristiwa pada Orde Lama yang mengaburkan identitas nasional kita adalah; Pemberontakan PKI pada tahun 1948, Demokrasi Terpimpin, Pelaksanaan UUD Sementara 1950, Nasakom dan Pemberontakan PKI 1965.
          Pembentukan Konstituante dan Demokrasi Terpimpin Presiden       Soekarno (1950-1959)
            Sebelum Republik Indonesia Serikat dinyatakan bubar, pada saat itu terjadi demo besar-besaran menuntut pembuatan suatu Negara Kesatuan. Maka melalui perjanjian antara tiga negara bagian, Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, & Negara Sumatera Timur dihasilkan perjanjian pembentukan Negara Kesatuan pada tanggal 17 Agustus 1950. Sejak 17 Agustus 1950, Negara Indonesia diperintah dengan menggunakan Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950 yg menganut sistem kabinet parlementer.
            Era 1950-1959 adalah  di mana presiden Soekarno memerintah menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950. Periode ini berlangsung mulai dari 17 Agustus 1950 sampai 6 Juli 1959.


          Kabinet-kabinet Era Order Lama
Pada masa ini terjadi banyak pergantian kabinet diakibatkan situasi politik yg tak stabil. Tercatat ada 7 kabinet pada masa ini.
1.                   1950-1951-Kabinet Natsir
2.                  1951-1952-Kabinet Sukiman-Suwirjo
3.                  1952-1953-Kabinet Wilopo
4.                  1953-1955-Kabinet Ali Sastroamidjojo I
5.                   1955-1956-Kabinet Burhanuddin Harahap
6.                  1956-1957-Kabinet Ali Sastroamidjojo II
7.                   1957-1959-Kabinet Djuanda
          Konstituante, Sistem Parlementer Orde Lama
          Konstituante diserahi tugas membuat undang-undang dasar yg baru sesuai amanat UUDS 1950. Namun sampai tahun 1959 badan ini belum juga bisa membuat konstitusi baru. Presiden Soekarno menyampaikan konsepsi tentang Demokrasi Terpimpin pada DPR hasil pemilu yg berisi ide untuk kembali pada UUD 1945. Akhirnya, Soekarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1959, yg membubarkan Konstituante. Dekrit Presiden 5 Juli 1959, Demokrasi Terpimpin
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ialah dekrit yg mengakhiri masa parlementer & digunakan kembalinya UUD 1945. Masa sesudah ini lazim disebut masa Demokrasi Terpimpin
Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959
·                     Kembali berlakunya UUD 1945 & tak berlakunya lagi UUDS 1950
·                     Pembubaran Konstituante
·                     Pembentukan MPRS & DPAS
Perekonomian Indonesia Masa Orde Lama
 Ketika negara kita sudah merdeka, pada tahun 1945 . Kondisi keadaan perekonomian negara kita sangat buruk, hal itu disebabkan karena : 
1.                          Inflasi yang sangat tinggi, hal ini disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang di negara kita yang sangat tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javashe Bank ,mata uang pemerintah Hindia Belanda,dan mata uang pendudukan Jepang. banyaknya uang yang beredar di negara kita menyebabkan harga-harga di negara kita menjadi meningkat.  
2.                    Adanya blockade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI.
3.                  Kas negara kosong.
4.                  Ekspliotasi besar-besaran dimasa penjajahan.
Usaha - Usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan ekonomi
1.                   Bangsa kita melakukan Program Pinjaman oleh menteri keuangan IR.
2.                  Upaya melakukan blokade dengan menawarkan bantuan padi sebanyak 500.000 ton ke india (karena india merupakan Negara yang mempunyai nasib sama seperti Indonesia yang pernah di jajah) dan india menyerahkan obat-obatan ke Indonesia.
3.                  Konferensi Ekonomi pada bulan februari 1946, yang tujuannya untuk memperoleh kesepakatan yang bulat ketika menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesar, seperti : masalah produksi, makanan, sandang.
4.                   Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi ) pada tanggal 19 januari 1947.
                Upaya- upaya tersebut tahun ke tahun terus dilakukan untuk merubah perekonomian Indonesia sedikit demi sedikit . Dan Pada saat Demokrasi Terpimpin sekitar tahun 1959-1967 . Sebagai akibat dari dekrit Presiden 5 Juli 1959 Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin yang isinya segala sesuatu baik stuktur ekonomi indonesia diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Hal ini di lakukan agar dapat membawa kemakmuran masyarakat indonesia . akan tetapi, kebijakan ini blum  dapat memperbaiki keadaan kondisi di negara ini. hal ini di lihat ketika pemerintah menjadikan uang Rp 1.000 menjadi Rp. 1 Sehingga uang rupiah baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama, tapi di masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. Maka tindakan pemerintah untuk menekan angka inflasi ini malah meningkatkan angka inflasi.
Pada masa orde lama ada dua pelaksanaan
1.                   Masa demokrasi leberal
2.                  Masa demokrasi terpimpin
 Masa demokrasi liberal
           
 Demokrasi yang dipakai adalah demokrasi parlementer atau demokrasi liberal. Demokrasi pada masa itu telah dinilai gagal dalam menjamin stabilitas politik. Ketegangan politik demokrasi liberal atau parlementer disebabkan hal-hal sebagai berikut:
·         Dominanya politik aliran maksudnya partai politik yang sangat mementingkan kelompok atau alirannya sendiri dari pada mengutamakan kepentingan bangsa
·         Landasan sosial ekonomi rakyat yang masih rendah
·         Tidka mampunya para anggota konstituante bersidang dalam mennetukan dasar negara.
Masa Demokrsi Terpimpin
          Menurut Ketepan MPRS no. XVIII/MPRS /1965 demokrasi trepimpin adalah kerakyatan yang dipimpn oleh hikmat kebijaksamaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Demokrasi terpimpin merupakan kebalikan dari demokrasi liberal dalam kenyataanya demokrasi yang dijalankan Presiden Soekarno menyimpang dari prinsip-prinsip negara demokrasi.Penyimpanyan tersebut antara lain:
1.                   Kaburnya sistem kepartaian dan lemahnya peranan partai politik
2.                  Peranan parlemen yang lemah
3.                  Jaminan hak-hak dasar warga negara masih lemah
4.                  Terjadinya sentralisasi kekuasaan pada hubungan antara pusat dan daerah
5.                   Terbatasnya kebebasan pers sehingga banyak media masa yang tidak dijinkan terbit.
Akhirnya dari demokrasi terpimpin memuncak dengan adanya pemberontakan G 30 S / PKI pada tanggal 30 September 1965. Demokrasi terpimpin berakhir karena kegagalan presiden Soekarno dalam mempertahankan keseimbangan antara kekuatan yang ada yaitu PKI dan militer yang sama-sama berpengaruh. PKI ingin membentuk angkatan kelima sedangkan militer tidak menyetujuinya. Akhir dari demokrasi terpimpin ditandai dengan dikeluarkannya surat perintah 11 Maret 1966 dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto untuk mengatasi keadaan.
Pada era orde lama (1955-1961), situasi negara Indonesia diwarnai oleh berbagai macam kemelut ditngkat elit pemerintahan sendiri. Situasi kacau (chaos) dan persaingan diantara elit politik dan militer akhirnya memuncak pada peristiwa pembenuhan 6 jenderal pada 1 Oktober 1965 yang kemudian diikuti dengan dengan krisi politik dan kekacauan sosial. Pada massa ini persoalan hak asasi manusia tidak memperoleh perhatian berarti, bahkan cenderung semakin jauh dari harapan.

Unsur-unsur Penegakan Demokrasi
1.                   Negara hukum
2.                  Masyarakat madani
3.                  Infrastruktur politik (parpol, kelompok gerakan, kelompok kepentingan, kelompok penekan)
4.                  Pers yang bebas dan bertanggung jawab
Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer
1.                   Kekuasaan legislatif lebih kuat dari pada kekuatan ekspekutif
2.                  Meteri-menteri (kabinet) harus mempertanggungjawabkan tindakan kepada DPR
3.                  Program kebijaksanaan kabinet harus disesuaikan dengan tujuan politik sebagian anggota parlemen

Sebagai contoh, Bung Hatta sendiri, semasa hidupnya mencetuskan ide, bahwa dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong adalah koperasi, namun bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus dilakukan secara koperasi.
Demikian juga dengan tokoh ekonomi Indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa yang dicita-citakan adalah semacam ekonomi campuran. Namun demikian dalam proses perkembangan berikutnya disepakatilah suatu bentuk ekonomi yang baru, dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila, yang didalamnya mengandung unsur pentinga yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Terlepas dari sejarah yang akan menceritakan yang akan mencerminkan keadaan yang sesungguhnya pernah terjadi di Indonesia, maka menurut UUD’45, sistem perekonomian Indonesia tercermin dalam pasal-pasal 23, 27, 33. Dan 34.
Demokrasi Ekonomi dipilih, karena mempunyai ciri-ciri positif yang diantaranya adalah (Suroso, 1993) :
-           Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
-           Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang        banyak, dikuasai oleh negara.
-           Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan        dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
-           Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan   lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya      ada pada lembaga-lembaga perwakilan pula.
-           Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta          mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
-           Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatnnya tidak boleh bertentangan dengan            masyarakat.
-           Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya  dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
-           Fakir miskin serta anak terlantar, dipelihara oleh pemerintah.



A.    MASJID ISTIQAL

            Masjid Istiqlal adalah masjid yang terletak di pusat ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta. Masjid ini adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Sukarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban.
Yang Seorg Kristen,dengan komplek gereja kathredal di depannya,masjid ini berserta kathredal di depannya dapat melambangkan persatuan etnis,suku,dan agama
B.     MONAS-MONUMEN NASIONAL

            Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan monumen ini dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional yang terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka mulai pukul 08.00 - 15.00 Waktu Indonesia Barat setiap hari sepanjang pekan, kecuali hari senin pada pekan terakhir setiap bulannya monumen ini tutup
.
            Dirancang oleh 2arsitek, salah satu nya arsitek nomor 1 Indonesia, Silaban dan R. M. Soedarsono,Bahkan saat ini tugu ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti ruangan bawah tanah seperti bunker,dan berbagai peninggalan sejarah,budaya,dan lain-lain Bangsa dan Negara Indonesia. didalam bangunan ini terdapat beberapa objek yang terbuat dari emas.  
C.    ISTANA BOGOR

            merupakan salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis, kebudayaan dan fauna yang menonjol. Salah satunya adalah adanya rusa – rusanya yang indah yang didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
Saat ini sudah menjadi trend warga Bogor dan sekitarnya setiap hari Sabtu, Minggu dan hari libur lainnya berjalan- jalan diseputaran Istana Bogor sambil memberi makan rusa- rusa indah yang hidup di halaman Istana Bogor dengan wortel yang diperoleh dari petani- petani tradisional warga Bogor yang selalu siap sedia menjajakan wortel- wortel tersebut setiap hari libur.

Selasa, 15 Januari 2013

Kota Paris {}

Sedikit Sejarah PeranciS

     Sebelum menyimpulkan Prancis negara yang romantis, mari kita sedikit kembali ke masa lalu masa dimana Prancis mengalami revolusi besar-besaran di bidang politik yaitu pada akhir abad ke-18 tepatnya  pada tanggal 14 Juli 1789. Revolusi yang menghasilkan 3 semboyan Negara Prancis yaitu:
  • Liberté yang berarti kebebasan
  • Fraternité yang berarti persaudaraan
  • Egalité yang berarti persamaan
      Semua itu menginspirasi para seniman di negara-negara Eropa yang pada saat itu Prancis merupakan  negara kerajaan yang kemudian berubah menjadi negara republik. Para seniman itu menghasilkan keindahan bahkan pada segi literature pun romantisme hadir.
Pada abad ke-19 Prancis berubah menjadi Negara industri yang ditandai dengan perubahan tata letak kota. Pada tanggal 31 Maret 1889, untuk merayakan 100 tahun revolusi Prancis maka pemerintah Prancis pun ingin memesona seluruh dunia dan memutuskan untuk menyelenggarakan pameran besar di Champ de Mars. Maka dibangunlah sebuah menara di pusat kota Prancis yaitu di kota Paris. Menara tersebut dibuat dengan balok-balok metal yang di satukan oleh paku dengan ketinggian 324 meter adalah karya dari seorang insinyur bernama Gustave Eiffel yang tertarik pada logam baru yaitu besi.


    Dan pada awal abad ke-20 disusul dengan citra Paris sebagai kota mode menghasilkan pemikiran bahwa Paris sebagai pusat penciptaan hal-hal indah dan tempat berkumpulnya perempuan cantik yang sangat mengikuti mode. Hingga saat ini pun Paris menjadi kota mode terbesar di seluruh dunia. Maka tidak heran bila Paris dipilih para perancang busana dari berbagai belahan dunia sebagai tempat untuk memamerkan hasil karya terbaik meraka dan menjadikan acuan bagi mereka dengan tujuan agar rancanganya lebih dikenal. Di kota Paris juga terdapat banyak sekolah mode bagi mereka yang ingin mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka.
Dengan adanya menara eiffel yang ditunjang dengan taman dan tempat duduk di sekitar menara sehingga orang-orang bisa menikmati keindahan menara di siang hari maupun di malam hari. Menara akan tampak lebih cantik pada malam hari karena menara diterangi dengan cahaya lampu yang mungkin bagi sebagian orang menimbulkan kesan romantis.


    Walaupun demikian tidak semua orang menyukai adanya menara eiffel. Sebagian seniman dan penulis merasa malu. Mereka menganggap menara eiffel bagaikan seekor jerapah tinggi yang berlubang atau lampu jalanan yang menyedihkan. Banyak orang Paris yang tinggal di sekitar menara merasa cemas, mereka takut sewaktu-waktu menara itu jatuh dan menimpa kepala meraka.
Bahasa Prancis juga dikenal lengkap dengan kata yang bisa menggambarkan setiap detail yang tepat untuk mendskripsikan sebuah benda maupun abstrak. Berikut ini contoh yang di ambil dari sebuah buku karya Victor Hugo yang berjudul Les misérables 1 (1972:22)


La maison qu’il habitait se composait, nous l’avons dit, d’un rez-de-chaussée et d’un seul étage; trois pièces au rez-de-chaussée, trois chambres au premier, au-dessus un grenier. Derrière la maison, un jardin d’un quart d’arpent. Les deux femmes occupaient le premier. L’évêque logeait en bas. La première pièce, qui s’ouvrait sur la rue, lui servait de salle à manger, la deuxième de chambre à coucher, et la troisième d’oratoire. On ne pouvait sortir de cet oratoire sans passer par la chambre à coucher, et sortir de la chambre à coucher sans passer par la salle à manger. Dans l’oratoire, au fond, il y avait une alcôve fermée, avec un lit pour les cas d’hospitalité. M. l’évêque offrait ce lit aux curés de campagne que des affaires ou les besoins de leur paroisse amenaient à Digne.
La pharmacie de l’hôpital, petit bâtiment ajouté à la maison et pris sur le jardin, avait été transformée en cuisine et en cellier.


Isi kutipan diatas adalah :
Rumah yang didiaminya terdiri dari, telah kita ceritakan, dua tingkat ; dua ruangan di lantai bawah, tiga kamar di lantai atas, dan di atasnya terdapat gudang. Di belakang rumah, ada taman seluas seperempat arpent (1 arpent=2000-5000 meter persegi). Kedua wanita itu tinggal di lantai atas. Sedangkan sang uskup tinggal di lantai bawah. Ruang pertama yang menghadap ke jalan digunakan sebagai ruang makan, ruang ke dua digunakan sebagai kamar tidur dan ruang ke tiga digunakan sebagai kapel kecil (oratoire). Kita tidak bisa keluar dari kapel kecil ini tanpa melewati kamar tidur dan keluar dari kamar tidur tanpa melewati ruang makan. Di kapel kecil diujungnya, ada alcôve (tempat di sebuah kamar untuk tempat tidur). dengan satu tempat tidur kalau-kalau ada tamu. Bapak uskup memberikan tempat tidur ini untuk pastor kepala di desa yang harus berurusan dengan Digne.
Apotik rumah sakit tersebut, sebuah bangunan kecil di samping rumah di depan taman di ubah menjadi dapur dan berubah menjadi tempat menyimpan minuman anggur dan persediaan makanan (cellier).
Dari contoh di atas bisa kita simpulkan bahwa ada sebagian kata yang tidak bias di terjemahkan dalam bahasa Indonesia. Itu menunjukan bahwa bahasa prancis mempunyai lebih banyak kata untuk mengungkapkan banyak hal. Seperti halnya mengungkapkan makna sayang dalam bahasa prancis mempunyai lebih banyak kata untuk mengungkapkannya seperti ma chér(e), mon pétit ami(e), mon pétit lapin, mon amour dan banyak lagi kata yang biasa di gunakan.
Dari situlah orang-orang menganggap bahwa bahasa prancis sebagai bahasa romantis. Mungkin karena bahasa prancis yang di ucapkan mendayu-dayu sehingga terdengar lembut di telinga setiap pendengarnya. Ditunjang dengan keadaan kota Paris yang menyuguhkan berbagai macam keromantisan  sehingga orang-orang selalu ingin merasakan keromantisan kota Paris.