Sejarah Orde Lama
Orde Lama adalah
sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soekarno di Indonesia. Ir. Soekarno
adalah presiden Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 – 1966. Ia
memainkan peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan
Belanda. Ia adalah penggali Pancasila. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan
Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus
1945. Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang
kontroversial, yang isinya – berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar
Angkatan darat – menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan
menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan. Supersemar menjadi dasar
Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan
mengganti anggota-anggotanya yang duduk di parlemen. Setelah pertanggung
jawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang
umum ke empat tahun 1967, Presiden Soekarno diberhentikan dari jabatannya
sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS di tahun yang sama dan mengangkat
Soeharto sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.
Orde Lama berlangsung
dari tahun 1945 hingga 1968. Dalam jangka waktu tersebut, Indonesia menggunakan
bergantian sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.Di saat
menggunakan sistem ekonomi liberal, Indonesia menggunakan sistem pemerintahan
parlementer. Presiden Soekarno di gulingkan waktu Indonesia menggunakan sistem
ekonomi komando.
Pemerintahan Soekarno pada era 1960-an, masa ekonomi surut di
Indonesia. Saat itu harga-harga melambung tinggi, sehingga pada tahun 1966
mahasiswa turun ke jalan untuk mencegah rakyat yang turun. Mereka menuntut
Tritura. Jika saat itu rakyat yang turun, mungkin akan terjadi people power
seperti yang terjadi di Philipina.
Pemerintahanj Rezim Militer (Orba) cukup baik pada era 1970-an dan 1980-an,
namun akhirnya kandas di penghujung 1990-an karena ketimpangan dari pemerintah
itu sendiri. Di pemerintahan Soekarno malah terjadi pergantian sistem
pemerintahan berkali-kali. Liberal, terpimpin, dan sebagainya mewarnai politik
Orde Lama. Rakyat muak akan keadaan tersebut. Pemberontakan PKI pun sebagian
dikarenakan oleh kebijakan Orde Lama. PKI berhaluan sosialisme/komunisme (Bisa
disebut Marxisme atau Leninisme) yang berdasarkan asas sama rata, jadi faktor
pemberontakan tersebut adalah ketidakadilan dari pemerintah Orde Lama.
Masa orde lama
yaitu masa pemerintahan yg dimulai dari proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945
sampai masa terjadinya G30 S PKI. Dizaman orde lama partai yang ikut pemilu
sebanyak lebih dari 25 partai peserta pemilu. Masa orde lama ideologi partai
berbeda antara yang satu dengan lainnya, ada Nasionalis PNI-PARTINDO-IPKI-dll,
Komunis PKI; Islam NU-MASYUMI- PSII-PI PERI, Sosialis PSI-MURBA, Kristen
PARKINDO dll. Pelaksanaan Pemilu pada Orde Lama hampir sama seperti sekarang.
Penerapan demokrasi orde lama
Pada masa Orde
lama, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang berkembang pada
situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik ideologi. Pada saat itu
kondisi politik dan keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan kondisi
sosial-budaya berada dalam suasana transisional dari masyarakat terjajah
(inlander) menjadi masyarakat merdeka. Masa orde lama adalah masa pencarian
bentuk implementasi Pancasila terutama dalam sistem kenegaraan. Pancasila
diimplementasikan dalam bentuk yang berbeda-beda pada masa orde lama. Terdapat
3 periode implementasi Pancasila yang berbeda, yaitu periode 1945-1950, periode
1950-1959, dan periode 1959-1966.
Orde Lama telah
dikenal prestasinya dalam memberi identitas, kebanggaan nasional dan
mempersatukan bangsa Indonesia. Namun demikian, Orde Lama pula yang memberikan
peluang bagi kemungkinan kaburnya identitas tersebut (Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945). Beberapa peristiwa pada Orde Lama yang mengaburkan
identitas nasional kita adalah; Pemberontakan PKI pada tahun 1948, Demokrasi
Terpimpin, Pelaksanaan UUD Sementara 1950, Nasakom dan Pemberontakan PKI 1965.
Pembentukan Konstituante dan Demokrasi Terpimpin
Presiden Soekarno (1950-1959)
Sebelum Republik Indonesia Serikat dinyatakan bubar, pada saat
itu terjadi demo besar-besaran menuntut pembuatan suatu Negara Kesatuan. Maka
melalui perjanjian antara tiga negara bagian, Negara Republik Indonesia, Negara
Indonesia Timur, & Negara Sumatera Timur dihasilkan perjanjian pembentukan
Negara Kesatuan pada tanggal 17 Agustus 1950. Sejak 17 Agustus 1950, Negara
Indonesia diperintah dengan menggunakan Undang-Undang Dasar Sementara Republik
Indonesia 1950 yg menganut sistem kabinet parlementer.
Era 1950-1959 adalah di mana presiden Soekarno memerintah
menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950.
Periode ini berlangsung mulai dari 17 Agustus 1950 sampai 6 Juli 1959.
Kabinet-kabinet Era Order Lama
Pada masa ini terjadi banyak pergantian kabinet diakibatkan
situasi politik yg tak stabil. Tercatat ada 7 kabinet pada masa ini.
1.
1950-1951-Kabinet Natsir
2.
1951-1952-Kabinet Sukiman-Suwirjo
3.
1952-1953-Kabinet Wilopo
4.
1953-1955-Kabinet Ali Sastroamidjojo I
5.
1955-1956-Kabinet Burhanuddin Harahap
6.
1956-1957-Kabinet Ali Sastroamidjojo II
7.
1957-1959-Kabinet Djuanda
Konstituante, Sistem Parlementer Orde Lama
Konstituante diserahi tugas membuat
undang-undang dasar yg baru sesuai amanat UUDS 1950. Namun sampai tahun 1959
badan ini belum juga bisa membuat konstitusi baru. Presiden Soekarno
menyampaikan konsepsi tentang Demokrasi Terpimpin pada DPR hasil pemilu yg
berisi ide untuk kembali pada UUD 1945. Akhirnya, Soekarno mengeluarkan Dekrit
5 Juli 1959, yg membubarkan Konstituante. Dekrit Presiden 5 Juli 1959,
Demokrasi Terpimpin
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 ialah dekrit yg
mengakhiri masa parlementer & digunakan kembalinya UUD 1945. Masa sesudah
ini lazim disebut masa Demokrasi Terpimpin
Isi Dekrit Presiden 5
Juli 1959
·
Kembali berlakunya UUD
1945 & tak berlakunya lagi UUDS 1950
·
Pembubaran
Konstituante
·
Pembentukan MPRS &
DPAS
Perekonomian Indonesia
Masa Orde Lama
Ketika negara
kita sudah merdeka, pada tahun 1945 . Kondisi keadaan perekonomian negara kita
sangat buruk, hal itu disebabkan karena :
1.
Inflasi yang sangat tinggi, hal ini disebabkan karena beredarnya lebih dari
satu mata uang di negara kita yang sangat tidak terkendali. Pada waktu itu,
untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di
wilayah RI, yaitu mata uang De Javashe Bank ,mata uang pemerintah Hindia
Belanda,dan mata uang pendudukan Jepang. banyaknya uang yang beredar di negara
kita menyebabkan harga-harga di negara kita menjadi meningkat.
2.
Adanya blockade ekonomi oleh Belanda sejak bulan
November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI.
3.
Kas negara kosong.
4.
Ekspliotasi
besar-besaran dimasa penjajahan.
Usaha - Usaha yang dilakukan
untuk mengatasi kesulitan ekonomi
1.
Bangsa kita melakukan
Program Pinjaman oleh menteri keuangan IR.
2.
Upaya melakukan
blokade dengan menawarkan bantuan padi sebanyak 500.000 ton ke india (karena
india merupakan Negara yang mempunyai nasib sama seperti Indonesia yang pernah
di jajah) dan india menyerahkan obat-obatan ke Indonesia.
3.
Konferensi Ekonomi
pada bulan februari 1946, yang tujuannya untuk memperoleh kesepakatan yang
bulat ketika menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesar, seperti : masalah
produksi, makanan, sandang.
4.
Pembentukan
Planning Board (Badan Perancang Ekonomi ) pada tanggal 19 januari 1947.
Upaya- upaya tersebut tahun ke tahun terus dilakukan untuk merubah perekonomian
Indonesia sedikit demi sedikit . Dan Pada saat Demokrasi Terpimpin sekitar
tahun 1959-1967 . Sebagai akibat dari dekrit Presiden 5 Juli 1959 Indonesia
menjalankan sistem demokrasi terpimpin yang isinya segala sesuatu baik stuktur
ekonomi indonesia diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Hal ini di lakukan agar
dapat membawa kemakmuran masyarakat indonesia . akan tetapi, kebijakan ini
blum dapat memperbaiki keadaan kondisi di negara ini. hal ini di lihat
ketika pemerintah menjadikan uang Rp 1.000 menjadi Rp. 1 Sehingga uang rupiah baru mestinya dihargai 1000
kali lipat uang rupiah lama, tapi di masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai
10 kali lipat lebih tinggi. Maka tindakan pemerintah untuk menekan angka
inflasi ini malah meningkatkan angka inflasi.
Pada masa orde lama ada
dua pelaksanaan
1.
Masa demokrasi leberal
2.
Masa demokrasi
terpimpin
Masa demokrasi liberal
Demokrasi yang dipakai adalah demokrasi parlementer atau
demokrasi liberal. Demokrasi pada masa itu telah dinilai gagal dalam menjamin
stabilitas politik. Ketegangan politik demokrasi liberal atau parlementer
disebabkan hal-hal sebagai berikut:
· Dominanya politik aliran maksudnya partai
politik yang sangat mementingkan kelompok atau alirannya sendiri dari pada
mengutamakan kepentingan bangsa
· Landasan sosial ekonomi rakyat yang masih
rendah
· Tidka mampunya para anggota konstituante
bersidang dalam mennetukan dasar negara.
Masa Demokrsi
Terpimpin
Menurut Ketepan
MPRS no. XVIII/MPRS /1965 demokrasi trepimpin adalah kerakyatan yang dipimpn
oleh hikmat kebijaksamaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Demokrasi terpimpin
merupakan kebalikan dari demokrasi liberal dalam kenyataanya demokrasi yang
dijalankan Presiden Soekarno menyimpang dari prinsip-prinsip negara
demokrasi.Penyimpanyan tersebut antara lain:
1.
Kaburnya sistem
kepartaian dan lemahnya peranan partai politik
2.
Peranan parlemen yang
lemah
3.
Jaminan hak-hak dasar
warga negara masih lemah
4.
Terjadinya
sentralisasi kekuasaan pada hubungan antara pusat dan daerah
5.
Terbatasnya kebebasan
pers sehingga banyak media masa yang tidak dijinkan terbit.
Akhirnya dari demokrasi terpimpin memuncak dengan adanya
pemberontakan G 30 S / PKI pada tanggal 30 September 1965. Demokrasi terpimpin
berakhir karena kegagalan presiden Soekarno dalam mempertahankan keseimbangan
antara kekuatan yang ada yaitu PKI dan militer yang sama-sama berpengaruh. PKI
ingin membentuk angkatan kelima sedangkan militer tidak menyetujuinya. Akhir
dari demokrasi terpimpin ditandai dengan dikeluarkannya surat perintah 11 Maret
1966 dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto untuk mengatasi keadaan.
Pada era orde lama (1955-1961), situasi negara Indonesia
diwarnai oleh berbagai macam kemelut ditngkat elit pemerintahan sendiri.
Situasi kacau (chaos) dan persaingan diantara elit politik dan militer akhirnya
memuncak pada peristiwa pembenuhan 6 jenderal pada 1 Oktober 1965 yang kemudian
diikuti dengan dengan krisi politik dan kekacauan sosial. Pada massa ini
persoalan hak asasi manusia tidak memperoleh perhatian berarti, bahkan
cenderung semakin jauh dari harapan.
Unsur-unsur Penegakan
Demokrasi
1.
Negara hukum
2.
Masyarakat madani
3.
Infrastruktur politik
(parpol, kelompok gerakan, kelompok kepentingan, kelompok penekan)
4.
Pers yang bebas dan
bertanggung jawab
Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer
1.
Kekuasaan legislatif
lebih kuat dari pada kekuatan ekspekutif
2.
Meteri-menteri
(kabinet) harus mempertanggungjawabkan tindakan kepada DPR
3.
Program kebijaksanaan
kabinet harus disesuaikan dengan tujuan politik sebagian anggota parlemen
Sebagai
contoh, Bung Hatta sendiri, semasa hidupnya mencetuskan ide, bahwa dasar
perekonomian Indonesia yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong adalah
koperasi, namun bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus dilakukan secara
koperasi.
Demikian
juga dengan tokoh ekonomi Indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam
pidatonya di Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa yang dicita-citakan adalah
semacam ekonomi campuran. Namun demikian dalam proses perkembangan berikutnya
disepakatilah suatu bentuk ekonomi yang baru, dinamakan sebagai Sistem
Ekonomi Pancasila, yang didalamnya mengandung unsur pentinga yang
disebut Demokrasi Ekonomi.
Terlepas
dari sejarah yang akan menceritakan yang akan mencerminkan keadaan yang
sesungguhnya pernah terjadi di Indonesia, maka menurut UUD’45, sistem
perekonomian Indonesia tercermin dalam pasal-pasal 23, 27, 33. Dan 34.
Demokrasi
Ekonomi dipilih, karena mempunyai ciri-ciri positif yang diantaranya adalah
(Suroso, 1993) :
- Perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak,
dikuasai oleh negara.
- Bumi,
air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
- Sumber-sumber
kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan
rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada
pada lembaga-lembaga perwakilan pula.
- Warga
negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai
hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Hak
milik perorangan diakui dan pemanfaatnnya tidak boleh bertentangan dengan masyarakat.
- Potensi,
inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan
kepentingan umum.
- Fakir
miskin serta anak terlantar, dipelihara oleh pemerintah.
A. MASJID ISTIQAL
Masjid
Istiqlal adalah masjid yang terletak di pusat ibukota negara Republik
Indonesia, Jakarta. Masjid ini adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid
ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Sukarno di mana
pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal
dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid
Istiqlal adalah Frederich Silaban.
Yang Seorg Kristen,dengan komplek gereja kathredal di depannya,masjid ini
berserta kathredal di depannya dapat melambangkan persatuan etnis,suku,dan
agama
B. MONAS-MONUMEN NASIONAL
Monumen
Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah
monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang
perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari
pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada
tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan monumen ini
dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang
dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang
menyala-nyala. Monumen Nasional yang terletak tepat di tengah Lapangan Medan
Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka mulai pukul 08.00 - 15.00
Waktu Indonesia Barat setiap hari sepanjang pekan, kecuali hari senin pada
pekan terakhir setiap bulannya monumen ini tutup
.
Dirancang
oleh 2arsitek, salah satu nya arsitek nomor 1 Indonesia, Silaban dan R. M.
Soedarsono,Bahkan saat ini tugu ini dilengkapi berbagai fasilitas seperti
ruangan bawah tanah seperti bunker,dan berbagai peninggalan sejarah,budaya,dan
lain-lain Bangsa dan Negara Indonesia. didalam bangunan ini terdapat beberapa
objek yang terbuat dari emas.
C. ISTANA BOGOR
merupakan
salah satu dari enam Istana Presiden Republik Indonesia yang mempunyai keunikan
tersendiri. Keunikan ini dikarenakan aspek historis, kebudayaan dan fauna yang
menonjol. Salah satunya adalah adanya rusa – rusanya yang indah yang
didatangkan langsung dari Nepal dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
Saat ini sudah menjadi trend warga Bogor dan sekitarnya setiap hari Sabtu,
Minggu dan hari libur lainnya berjalan- jalan diseputaran Istana Bogor sambil
memberi makan rusa- rusa indah yang hidup di halaman Istana Bogor dengan wortel
yang diperoleh dari petani- petani tradisional warga Bogor yang selalu siap
sedia menjajakan wortel- wortel tersebut setiap hari libur.